Kawasan pesisir
merupakan awasan yang memiliki sejumlah pemanfaatan (multiple use zone).
Beragamnya pemanfaatan di kawasan pesisir sebanyak dipengaruhi oleh keberadaan
sejumlah ekosistem penting sperti terumbu karang, lamun dan mangrove yang mampu
menyediakan sejumah sumberdaya untuk dimanfaatkan oleh manusia (Dahuri et al.
2003). Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, keberadaan sumberdaya
seperti sumberdaya perikanan berpengaruh terhadap pola mata pencaharian
masyarakat. Hal ini juga terlihat dari pemanfaatan sumberdaya perikanan, sperti
pengolahan hasil perikanan.
Ikan merupakan salah
satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat,
dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab
itu pengawetan ikan perlu diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan
secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan,
sehingga tidak memberikan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakuan
yang baik selama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan bahan dan alat
yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih.
Banyak masakan khas
Indonesia, yang dalam proses pembuatannya tidak dapat dipisahkan dari terasi
sebagai salah satu komponen bumbunya. Terasi sudah dikenal luas di Indonesia,
terbukti dari banyak dan beragamnya sebutan yang diberikan untuk produk terasi
ini. Terasi tidak dikenal di Indonesia saja, tetapi di negara lain juga
terdapat produk semacam terasi. Di Philipina, terasi disebut bagoong dan jika dibuat dari udang kecil
disebut balanchan ataui alaanang. Di Laos disebut pedec dan di Jepang disebut gyoniso.
Terasi
merupakan bumbu masak yang dibuat dari ikan dan atau udang yang difermentasikan,
berbentuk seperti pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambahi bahan
pewarna sehingga berwarna kemerahan. Terasi memiliki bau yang tajam dan
biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi, tapi juga ditemukan dalam
berbagai resep tradisional Indonesia.
Terasi yang banyak diperdagangkan dipasar,
secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan bahan bakunya, yaitu
terasi udang dan terasi ikan. Terasi udang biasanya memiliki warna cokelat
kemerahan, sedangkan terasi iakn berwarna kehitaman dan terasi udang umumnya
memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan terasi ikan.
Unsur gizi yang terkandung di dalam
terasi cukup lengkap dan cukup tinggi. Di samping itu dalam terasi udang
terkandung yodium dalam jumlah tinggi yang berasal dari bahan baunya yakni
udang yang segar.