Belajar Bersama

Thursday, 27 April 2017

Makalah Penerapan HACCP

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kerangka pemikiran dari pendekatan baru tersebut merupakan prinsip dasar dari konsep HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan Indonesia telah menerapkan sistem pembinaan mutu dengan Program Manajemen Mutu Terpadu yang pada hakekatnya merupakan aplikasi konsep HACCP yang telah disesuaikan dengan kondisi pengolahan di Indonesia (Nuryani et al., 2007).
Dengan memenuhi persyaratan dalam penanganan maupun pengolahan, maka diharapkan hasil pengolahan dapat memenuhi standar mutu yang ditetapkan baik secara nasional maupun internasional. Kontinuitas mutu produk sangat penting guna meningkatkan kepercayaan luar negeri terhadap mutu suatu produk sehingga produk tersebut dapat ditemui di pasar Internasional. Oleh karena itu produsen/pengolah harus semaksimal mungkin memenuhi keinginan negara importir demi menjaga pasaran dan kontinuitas usahanya yang pada akhirnya mampu memberikan devisa bagi Negara (Nuryani et al., 2007).
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi analisa bahaya,  titik-titik kritis pada proses pengolahan udang beku pada Industri Pengolahan Udang Black Tiger (Penaeus monodon) Beku dalam bentuk Ebi Furai di PT. Sekar Katokichi Desa Pucang Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, mengidentifikasi CCP pada pembekuan udang, mengevaluasi cara pengawasan dan pengendalian mutu pada pengolahan udang beku dan seberapa jauh kesesuaiannya dengan konsep HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), Mengevaluasi kelayakan dasar dan tingkatan penerapan HACCP dari Industri Pengolahan Udang Black Tiger (Penaeus monodon) Beku dalam bentuk Ebi Furai di PT. Sekar Katokichi Desa Pucang Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur (Sudarmaji, 2005).

Makalah ini diharapkan berguna untuk mengevaluasi sistem pengendalian mutu yang diterapkan pada pengolahan udang beku dan memperbaiki sistem apabila terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan, sebagai dokumen yang menggambarkan kelayakan mutu dan keamanan pangan bagi pengusaha dan pemerintah daerah yang bersangkutan dan meningkatkan mutu produk udang beku melalui perbaikan manajemen mutu sehingga mampu bersaing dan dapat diterima di pasar internasional (Nuryani et al., 2007).


Share:

0 comments:

Post a Comment

hubungi

Name

Email *

Message *