Belajar Bersama

Friday, 28 April 2017

Fermentasi Terasi

Kawasan pesisir merupakan awasan yang memiliki sejumlah pemanfaatan (multiple use zone). Beragamnya pemanfaatan di kawasan pesisir sebanyak dipengaruhi oleh keberadaan sejumlah ekosistem penting sperti terumbu karang, lamun dan mangrove yang mampu menyediakan sejumah sumberdaya untuk dimanfaatkan oleh manusia (Dahuri et al. 2003). Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, keberadaan sumberdaya seperti sumberdaya perikanan berpengaruh terhadap pola mata pencaharian masyarakat. Hal ini juga terlihat dari pemanfaatan sumberdaya perikanan, sperti pengolahan hasil perikanan.
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakuan yang baik selama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih.
Banyak masakan khas Indonesia, yang dalam proses pembuatannya tidak dapat dipisahkan dari terasi sebagai salah satu komponen bumbunya. Terasi sudah dikenal luas di Indonesia, terbukti dari banyak dan beragamnya sebutan yang diberikan untuk produk terasi ini. Terasi tidak dikenal di Indonesia saja, tetapi di negara lain juga terdapat produk semacam terasi. Di Philipina, terasi disebut bagoong dan jika dibuat dari udang kecil disebut balanchan ataui alaanang. Di Laos disebut pedec dan di Jepang disebut gyoniso.
Terasi merupakan bumbu masak yang dibuat dari ikan dan atau udang yang difermentasikan, berbentuk seperti pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambahi bahan pewarna sehingga berwarna kemerahan. Terasi memiliki bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi, tapi juga ditemukan dalam berbagai resep tradisional Indonesia.
Terasi yang banyak diperdagangkan dipasar, secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan bahan bakunya, yaitu terasi udang dan terasi ikan. Terasi udang biasanya memiliki warna cokelat kemerahan, sedangkan terasi iakn berwarna kehitaman dan terasi udang umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan terasi ikan.

Unsur gizi yang terkandung di dalam terasi cukup lengkap dan cukup tinggi. Di samping itu dalam terasi udang terkandung yodium dalam jumlah tinggi yang berasal dari bahan baunya yakni udang yang segar.
Share:

0 comments:

Post a Comment

hubungi

Name

Email *

Message *